Pembahasan:
- [00:00] : Review pembahasan yang telah lewat
- [09:58] : Matan Aqidah tohawiyah, larangan memberontak kepada pemimpin/penguasa, walaupun mereka berbuat kejahatan dan kedholiman, kecuali dengan syarat-syarat yang sangat ketat pada pembahasan berikutnya.
- [14:39] : salah satu golongan yang mendapat naungan dari Allah di akhirat adalah imam/pemimpin yang adil. Pemimpin yang adil disebutkan paling awal dalam golongan yang mendapat naungan Allah karena manfaatnya pemimpin yang adil adalah umum untuk seluruh manusia.
- [17:15] : Penjelasan taat kepada ulil amri (pemimpin ) pada surat Annisa : 59.
- [24:13] : Definisi yang jelas tentang Ulil Amri / pemimpin. Ulil Amri tidak harus berbentuk kekholifahan, karena sekarang ini bentuk kekholifahan sudah tidak ada. Adapun jika dijumpai adanya pengakuan kekholifahan maka itu adalah pengakuan sesuai kehendak mereka dan orang-orang yang sepakat dengan mereka.
- [25:25] : Penjelasan Syaikh Al Utsaimin dalam Syarah Mumti Juz-I / Hal.323 bahwa imam/pemimpin yang wajib ditaati tidak harus berbentuk kholifah, karena imam yang paling tinggi/kekholifahan telah hilang bertahun-tahun yang lalu. Adapun di zaman sekarang dijumpai golongan-golongan yang mengangkat amir dan berbaiat kepadanya, setiap kelompok merasa bangga dengan kelompok serta pemimpinnya, maka ini adalah perkara yang batil dan sesat.
- [31:10] : syarat-syarat diperbolehkannya khuruj dari ketaatan kepada pemimpin
- [55:22] : perintah untuk mengikuti Sunnah Nabi dan definisi Sunnah
- [01:07:25] : beberapa kisah orang-orang yang langsung mendapatkan siksa dari Allah di dunia sebab sengaja menyelisihi sunnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar